Minggu, Maret 23, 2008

Reksa Dana, Sebagai Salah Satu Instrumen Perencanaan Dana Pensiun

“Sebagian orang masih menganggap masa pensiun bagaikan akhir dunia. Hal ini bisa dihindari jika kita memiliki investasi yang tepat, untuk menjamin ketersediaan finansial sepanjang waktu yang kita inginkan”

Kutipan kalimat tersebut saya dapatkan dari brosur yang dikeluarkan oleh salah satu Bank BUMN. Kebetulan waktu itu ada keperluan transaksi ke CS setelah selesai muncul kebiasaan untuk cari-cari brosur yang terbaru dan ternyata di rak mejanya saya lihat ada brosur menarik yang kemudian saya bawa pulang.

Masa pensiun adalah sesuatu yang tidak dapat dihindari. Sama seperti masa pendidikan anak yang rasanya tidak mungkin ditunda-tunda. Oleh karena sifatnya yang sudah pasti itu maka seharusnya kita mempersiapkannya dengan sedini mungkin. Kalau kata orang, tinggal tunggu saja tanggal mainnya....Walaupun sudah pasti akan terjadi tetap saja banyak orang yang belum mempersiapkannya dengan baik.

Tujuan dari perencanaan dana pensiun adalah untuk mempersiapkan sejumlah dana untuk menutupi kebutuhan-kebutuhan biaya yang akan timbul di masa pensiun. Orang pensiun khan tetap saja butuh biaya-biaya...Masalahnya kalau umumnya sebelum masa pensiun alias masa produktif masih menerima penghasilan namun saat pensiun sudah tidak mempunyai penghasilan lagi.

Sekarang bagaimana mempersiapkannya? Banyak cara….Salah satunya berinvestasi melalui instrumen investasi Reksa Dana. Kenapa Reksa Dana, karena produk ini relatif mudah dijangkau , murah dalam arti dapat dibeli dengan nominal tidak terlalu besar dan memiliki potensi kinerja investasi yang relatif tinggi. Salah satu kunci keberhasilan dari perencanaan dana pensiun adalah kinerja investasinya dalam jangka panjang harus diatas tingkat inflasi. Nah, Reksa Dana memiliki karakteristik tersebut.

Berapa banyak yang harus disisihkan? Idealnya adalah dihitung dulu kebutuhan dana pensiunnya. Caranya dengan menghitung kebutuhan biaya saat ini dengan memperhitungkan tingkat inflasi sampai saat pensiun. Setelah itu baru dapat dihitung berapa besar dana yang harus disisihkan dari sekarang dengan asumsi investasi tertentu. Minimal pada masa pensiun, kita tetap dapat mempunyai gaya hidup yang tidak jauh berbeda atau bahkan lebih baik lagi

Reksa Dana jenis apa yang paling baik? Melihat dari jenis Reksa Dana yang tersedia saat ini sangat disarankan untuk Reksa Dana dengan unsur saham. Apakah itu yang sifatnya campuran atau mayoritas di saham. Andaikan kita cenderung mempunyai profil risiko yang konservatif tetapi dengan melihat potensi kinerja investasi yang dapat melebihi tingkat inflasi dalam jangka panjang, paling tidak harus ada Reksa Dana jenis ini walaupun minimal. Seiring waktu dan pengetahuan kita akan investasi lebih baik maka komposisi Reksa Dana dengan unsur saham dapat diperbesar lagi.

Belinya dimana? Hmm….Kalau dulu waktu Reksa Dana merupakan produk yang masih terbilang baru, belinya harus langsung ke perusahaan penerbitnya, Manajer Investasi. Saat ini, sudah banyak Bank yang menjadi agen penjualnya. Sehingga masyarakat memiliki akses yang lebih mudah untuk membelinya. Tidak ada masalah mau beli dimana, cari yang paling nyaman buat kita.

Setelah itu apa yang harus kita lakukan? Apapun alternatif yang dipilih, kunci mempersiapkan dana pensiun adalah harus disiplin ! Ya, disiplin dalam hal menyisihkan dananya. Karena kadang kejadian kita tidak disiplin sehingga target dana tidak tercapai dan akhirnya masa pensiunnya tidak seindah yang telah dibayangkan. Nah, agar tidak terlalu memberatkan kita dapat menyisihkannya secara rutin atau minimal tiap bulan. Segera setelah menerima gaji, jangan langsung dibelanjakan tetapi sisihkan sebagian untuk masa pensiun.

Selain melalui Reksa Dana, ada produk lain yang dapat digunakan sebagai perencanaan dana pensiun, yaitu Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Produk ini sebenarnya mirip-mirip Reksa Dana namun ada perbedaannya...Apa dan bagaimana DPLK, Insya Allah akan saya jelaskan pada kesempatan yang akan datang.

1 komentar:

bizztiek mengatakan...

hue..he...he boleh juga blog lu Ky. Mampir ke blog gue ya di bizz-forex.blogspot.com Jangan lupa klik adsense nya he...he..he